#DiaryBundaKesundulan, Cerita Bunda, Keluarga, Kids

#DiaryBundaSundul: Terima Kasih untuk Kehadiranmu Ayah

Salah satu keinginan kuat Budel dari hamil pertama dulu adalah bahwa anak harus dekat dengan ayahnya. Sesibuk apapun, ayah tetap harus pegang anak. Maksudnya ayah tetap menjalin komunikasi dengan anak dengan bermain, atau sekedar bercanda dan tertawa bersama.

Baca punya Buwin:

Ayahku Idolaku – Cara Ayah Bermain Aktif dengan Anak

Budel nggak mau anak-anak jadi “krisis peran ayah” seperti yang dikhawatirkan teori parenting. Budel mau anak-anak tetap kenal dan merasa dekat dengan ayahnya. Alhamdulillah itu semua tercapai saat ini ?

Seringkali Budel bersyukur banget suami kerja di rumah. Dari Emir lahir dulu, beliau jadi nggak segan bantuin Budel urus Emir. Mulai dari mandiin, nyuapin, bahkan menimang supaya Emir tidur pun sering beliau lakukan. Makanya wajar kalau sekarang Emir jadi dekat dengan ayahnya ?

Biasanya kalau ada ayah, ngapain aja sih anak-anak?

Yang pasti setiap pagi ayah nyuapin anak-anak. Mandiin kakak. Bahkan kadang mandiin adik juga. Kalau kakak pup ya ayah yang bersihkan ?

Kalau hari libur dan ayah full di rumah, ya anak-anak main sama ayahnya seharian. Mulai dari main mainan bersama, nyanyi-nyanyi. Sampai naik-naik ke badan ayah ?

Baca: Mainan Edukasi dan Mainan Terbaik Anak

Dan bunda bisa me time deh ? Nggak ding. Bunda tetep kayak hari-hari biasanya kok. Cuma frekuensi kerjaannya aja yang berkurang ?

Urusan kakak, semua dipegang ayah kalau nggak kerja. Mulai makan, mandi, sampai bersihkan pup. Bahkan kalau kakak rewelnya nggak terkendali di hari biasa, ayah yang nanganin.

Belum lagi kalau anak-anak sakit, ayah nggak segan ngurusin mereka. Walaupun harus turun naik dan mengorbankan waktu kerjanya ? Gitulah. Ayah memang lebih sabar daripada bunda.

Terima kasih Ayah, karena anak yang dekat dengan ayah menghasilkan anak yang lebih percaya diri

Untuk urusan anak-anak Alhamdulillah suami punya kesadaran sendiri. Sampai sekarang sudah punya Elis pun suami masih mau ngurus anak-anak. Alhamdulillah karena inilah Budel jadi nggak merasa repot banget urus anak-anak. Karena anak-anak juga dekat dengan ayahnya. Jadi kalau Budel tinggal ngapa-ngapain anak-anak ya fine-fine aja ? Budel pun tenang karena ayahnya sudah lihai banget ngurus segala perintilan anak-anak.

Semoga saja apa yang dikatakan bahwa anak yang dekat dengan ayahnya akan menghasilkan anak yang lebih percaya diri, juga tumbuh di anak-anak Budel.

Maka kelak mereka dewasa, Budel akan selalu berpesan pada anak-anak, “Banyak-banyak berterima kasihlah pada ayahmu. Karena beliau bukan hanya cari nafkah untuk kita, tapi juga mampu memenuhi kebutuhan biologis kita dengan kehadirannya yang penuh cinta setiap saat.” ?

Kalau ayahnya anak-anak Bunda, deket nggak sama ayahnya? Sharing juga yuk. Boleh lho kalau mau dibikin tulisan juga ?

About Ade Delina Putri

Blogger, Bookish, Stay at Home Mom Keep smile, keep spirit, positive thinking ^^
View all posts by Ade Delina Putri →

3 thoughts on “#DiaryBundaSundul: Terima Kasih untuk Kehadiranmu Ayah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.