Sayangnya, foto tersebut sudah tidak ada. Karena saya dan teman saya tidak ingin terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Intinya, caption tersebut memiliki pesan pada ibu-ibu hamil untuk selalu memperhatikan kandungannya.
Belum lagi status seorang teman lain yang saya baca hari Sabtu kemarin. Berikut bunyi statusnya.
Ibu hamil kalau sudah mengalami bengkak-bengkak di trimester ketiga, sebaiknya periksa ke dokter. Barangkali eklamsia atau pre eklamsia yang bahaya untuk ibu dan janinnya. Bukan apa-apa. Soalnya saya pernah berteman dengan orang yang saklek banget pemahaman agamanya sampai-sampai gak mau ke dokter dan USG karena dianggap mendahului takdir Allah. Ternyata pas mau lahiran dia baru tahu bayinya kembar. Gak bisa keluar secara normal. Bahkan persalinan pun maunya dibantu suaminya doang. Setelah ditunggu dua hari di rumah dan bayinya gak mau ke luar, baru dia mau ke dokter. Bayi sudah biru tangannya karena sudah ada di ujung jalan lahir. Akhirnya diceasar dan mau gak mau toh dia melahirkan dibantu dokter laki-laki karena dokter anastesi cuma ada laki-laki. Berobat dan memeriksakan kehamilan ke dokter bukan mendahului takdir. – Leyla Hana
Nah kadang yang saya agak jengkel orang-orang yang seperti ini. Saking saklek dengan agamanya, sampai tidak mau periksa kehamilannya karena takut mendahului takdir Allah. Alih-alih mengaku paham agama, jatuhnya malah jadi kesombongan. Belum lagi ujung-ujungnya harus ditangani dokter laki-laki, akhirnya malah jadi menjilat ludah sendiri kan. Yuk, Bun. Mulailah lebih aware pada kehamilan Bunda!
Hamil itu anugerah
https://image.shutterstock.com/display_pic_with_logo/687196/243115234/stock-vector-pregnancy-and-birth-infographics-presentation-template-and-icons-set-243115234.jpg |
Dan jangan lupa untuk selalu memeriksakan kandungan Bunda setiap bulannya. Kegunaan periksa ini, tentu saja banyak. Jangan samakan Bunda dengan ibu-ibu kita. Sebab zaman dulu, dari segi makanan pun masih banyak yang alami. Sekarang, Bunda tahu sendiri begitu banyak makanan berpengawet atau pun memakai pewarna buatan, yang tentu saja kurang sehat jika dikonsumsi terus-terusan atau dalam jangka waktu yang lama, apalagi oleh Bunda yang sedang hamil. Dan jangan samakan pula dengan ibu-ibu hamil yang bisa dengan santainya tidak periksa selama hamil, namun anaknya masih normal-normal saja. Sebab kondisi setiap ibu berbeda, Bun. Seperti yang dikatakan teman saya minggu lalu.
Memang ga semua ibu itu sama kondisi fisik dan rahimnya ,ga semua ibu jg sama keadaan janinnya , ada yg ga pernah periksa minum vitamin susu tp anaknya normal2 aja lahirnya gampang2 aja ,tp ada juga yg bener2 di perhatikan sejak awal ada aja cobaan dr allah .. Tapi kembali lg ke orang tua masing2 , kembali lg inget pertanyaan ini
1. Apakah kehamilan ini direncanakan ?
2. Apakah kehamilan ini diinginkan ?
Kalo memang semua jawabannya itu IYA .. berarti kalian bapak ibunya harus siap siaga memperhatikan keadaan janin mereka , dan terutama peran penting suami dan keluarga besar menjadi pendukung dalam proses kehamilan ini 🙂
Ya, pada akhirnya kembali lagi ke pribadi kita. Jika kita yang menginginkan kehamilan itu, maka sudah seyogyanya kita memperhatikan kehamilannya. Minta bantuan suami untuk selalu mendukung Bunda. Karena dukungan suami sangat berguna bagi psikologis ibu hamil. Lantas apa saja kegunaan memeriksakan kandungan ini?
Kegunaan periksa kehamilan
Ibu hamil sangat disarankan melakukan pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin dalam kandungan, pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.
WHO menyarankan agar melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama kali hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28-36 minggu dan setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu hingga waktunya melahirkan.
Read more: http://doktersehat.com/inilah-manfaat-pemeriksaan-kehamilan/#ixzz4JWssk4MN
Mengetahui kondisi bayi
Tentu saja bukan hanya untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Tapi dengan adanya pemeriksaan, Bunda bisa mengetahui kondisi bayi dan Bunda sendiri. Apakah pertumbuhan bayi sudah sesuai dengan usia kehamilan Bunda, apakah bayi masih sehat dan sempurna dalam artian semuanya berkembang dengan baik dari mulai organ dalam hingga anggota tubuhnya. Hingga mendeteksi kekurangan atau penyakit yang barangkali tidak diketahui secara kasat mata melalui Ultrasonografi atau USG.
Mengetahui kondisi Bunda
Hal ini juga berguna bagi Bunda. Apakah berat badan Bunda sesuai dengan usia kehamilan. Apakah Bunda mempunyai keluhan-keluhan selama hamil. Keluhan ini jika tidak ditangani secara tepat, bisa jadi akan berbahaya. Seperti saya misalnya. Selama 8 bulan periksa, saya dinyatakan baik-baik saja. Tapi siapa sangka, saat saya periksa pada usia kehamilan 9 bulan dan diambil darah, saya dinyatakan kurang darah yang bisa berimbas saya tidak bisa melahirkan normal. Jelas saja saya kaget. Tapi untunglah, dengan adanya pemeriksaan itu saya jadi tahu langkah-langkah apa yang harus saya lakukan untuk menambah darah saya.
Ya seperti itulah. Barangkali saya tidak bisa melahirkan normal jika saya dengan percaya dirinya bahwa kondisi saya selalu baik-baik saja.
Tidak usah takut tidak ada biaya untuk periksa
Sekarang sudah ada program BPJS dari pemerintah yang gratis untuk memeriksakan kehamilan. Ada kantor yang berbaik hati memberikan karyawannya asuransi kesehatan gratis. Kita juga bisa periksa di puskesmas yang semuanya juga gratis. So, kita tidak bisa lagi beralasan untuk tidak memeriksakan kandungan kita. Kecuali kalau kita memang hidup di pedalaman yang jauh akses untuk kemana-mana. Maka bersyukurlah, kita yang hidup di kota sebenarnya banyak dimudahkan. Jadi jangan sia-siakan hal ini untuk mengabaikan pemeriksaan selama kehamilan.
Well, kembali lagi seperti yang sudah dikatakan. Kehamilan itu merupakan suatu anugerah. Yang tidak semua ibu diberikan. Maka sudah saatnya kita banyak-banyak bersyukur dengan lebih memerhatikan kehamilan kita dan memeriksakannya secara rutin. Sebab, di dalam rahim Bunda, ada seorang bayi mungil yang berhak hidup ke dunia 🙂
Dulu saya sering bertanya2 kenapa dokter kandungan rata2 laki2 semua. Dua anak saya dulu ditangani oleh dokter laki2. Agak risih tapi ya mau gimana lg. Kalo sekarang katanya sdh banyak dokter kandungan perempuan ya…
sudah diberi anugerah kehamilan tapi gak mau dijaga, sedih liatnya mba.. padahal buat sebagian orang seperti saya masih harus berjuangan untuk bisa hamil
Sedih ya denger cerita ibu yang masih berpikiran kolot. Datang ke pihak medis kan masuknya ikhtiar. Supaya kondisi ibu dan bayi selalu terpantau. Semoga gak ada lagi ibu2 yang seperti iti. Kasian. 🙁
Iya Mbak, kasihan anaknya, kasihan ibunya juga padahal 🙁
Iya Mbak sudah banyak. Termasuk saya, dari awal hamil sampe melahirkan ditangani dokter perempuan 🙂 cuma sekali"nya dokter laki, itu pun gara" wkt itu gada dokter perempuannya -_-
Kok ada ya ibu yang berpikir memeriksakan kandungan itu mendahului takdir tuhan. Sedih dengernya.. Huhu. Semoga para ibu di dunia semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kehamilan ya maaak. Aaaaaamiin
Entahlah Mak :')
Aamiiin, semoga para ibu hamil lebih aware ya Mak 🙂
betul itu mba, kalo aku prinsipnya segala sesuatu serahkan ke ahlinya. termasuk saat hamil, serahkanlah ke dokter , dg periksa kehamilan sbg bentuk syukur dan menjaga anugerah ilahi
Nah justru dg periksa itu kita malah bersyukur ya Mbak 🙂
Iya Mbak, sedih banget. Sabar ya Mbak, semoga Allah berikan di waktu yg tepat 🙂
Setau saya untuk alasan kesehatan agama itu fleksibel deh misal dokternya cowok sekalipun.
Karna kek gitu keukeh kan jatuhnya banyak mudharatnya #cmiiw
Artikelnya bagus, semoga membukakan pandangan. Karna seperti di akhir tulisan ini, ada seorang bayi yang berhak untuk hidup 🙂
Aamiin. Semoga banyak ibu hamil yang lebih aware ya Mbak 🙂