tradisi lisan yang terbentuk di suatu masyarakat. Mitos memiliki asal kata dari bahasa Yunani yang artinya sesuatu yang diungkapkan. Secara pengertian mitos adalah cerita yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. (sumber: https://hestuningikrarini.wordpress.com/2013/03/30/pengertian-mitoslegenda-dan-cerita-rakyat-beserta-contohnya/).
Yap, mitos hanyalah tradisi lisan yang terbentuk. Dari masa ke masa. Dari nenek moyang hingga sampai ke kita. Mitos beredar melalui lisan-lisan dan belum bisa dipastikan kebenarannya. Tentu saja kebenaran menurut ilmiah.
https://image.shutterstock.com/display_pic_with_logo/1130183/215548927/stock-vector-businessman-and-directional-sign-of-facts-versus-myths-215548927.jpg |
Beri pengertian pada orang tua dengan bahasa sederhana
Samakan visi dengan suami
Ini hal yang terpenting. Sepenting apapun orang tua, anak kita tetaplah anak kita. Sudah menjadi tanggung jawab kita. Maka samakan tujuan dengan suami. Ingin seperti apa kita memperlakukan dan mendidik anak. Mungkin ada suami yang sangat patuh pada orang tua, walau nasihat itu mitos pun tetap dipatuhinya. Nah kalau sudah begini ya ajak suami belajar bareng. Baca semua ilmu yang sudah terbukti kebenarannya. Insya Allah, yakin deh suami masih mau terbuka 🙂
Buktikan
Memberi pengertian pada orang tua sudah, tapi orang tua masih keukeuh? Suami pun masih manut dengan orang tua. Lalu gimana dong? Berarti sudah saatnya kita membuktikan. Misalnya tentang tidak boleh makan pedas selama menyusui karena nanti ASInya bisa jadi pedas. Padahal Bunda sulit makan kalau tidak pedas *guebanget :v* Ya tinggal buktikan saja. Bahwa setelah Bunda makan pedas, ASI dan bayi Bunda tetap baik-baik saja. Atau tadi misalnya, masalah bayi diberi makan pada usia 3 bulan dan tidur siang setelah melahirkan. Ya buktikan saja kalau bayi 3 bulan ternyata memang hanya butuh ASI dan tidur siang Bunda tidak berpengaruh apa-apa soal darah putih yang naik ke mata.
Nah tiga hal itulah yang barangkali bisa Bunda lakukan untuk menepis mitos-mitos yang beredar. Hal ini dimaksudkan supaya mitos tidak terus menerus turun ke anak kita dan generasi selanjutnya. Maka kitalah yang harus memutus rantai mitos itu. Dan biar bagaimana orang tua kita pun perlu mendapat pengetahuan agar punya cara pandang yang baru.
Bagaimana? Apakah Bunda pernah mengalami masa-masa mitos yang menyebalkan? Atau di antara Bunda ada yang mau menambahkan tipsnya? Share yuk 🙂
Sangat mmbantu sekali.. Follback ya.. Zekicandra.blogspot.com
Ini BENER BANGET mbaaa, apalagi kalo bumil or busui seperti dirimu 🙂
Semangaaat, ya mbaaa 🙂
bukanbocahbiasa(dot)com
Semangat! hehe
Terima kasih
Bener Mba, banyak mitos diseputar ibu hamil maupun menyusui.
Alhmadulilah sejak menikah hidup terpisah bahkan jauh dari orang tua. Jadi saya dan suami punya otonomi penuh terhadap apa yang kami berikan sama anak-anak.
Untungnya lagi ibu dan ibu mertua bukan orang yang cerewet maksain ini, itu. Mereka percaya sama pilihan kami.
Bener banget mba, soal mitos ini. Saran 1 lagi kalau misalnya orang tua masih kekeuh, bisa dikasihkan artikel2 yang menunjukkan resiko2 kalau kita mengikuti mitos2 yang bisa membahayakan anak. Bagus ini artikelnya mba. Terutama buat ibu2 muda yang baru punya anak ^^
Alhamdulillah punya orang tua dan mertua yang pengertian 😀
Nah iya. Kasih aja ya artikelnya 😀
Terima kasih Mbak 😀
Aku dulu sempet pernah ngalami ini mbak sama ibuku,g boleh makan pepaya katanya bisa becek. Susah2 gampang ngasih pengertian ke orangtua yang percaya mitos,bener2 harus extra sabar biar nggak stres sendiri,apalagi ibu yg baru melahirkan anak pertama.
Yap, kuncinya sabar ya Mbak 🙂