Di rumah, ibu saya suka sekali menanam. Apa saja ditanam. Dari pohon yang berbuah seperti mangga, jambu air, sampai tanaman-tanaman hias. Bahkan ibu juga menanam apotek hidup seperti sirih dan lidah buaya. Sampai-sampai pernah ada teman yang ke rumah, “Pokoknya kalau ke rumah Ade tuh yang pagernya ketutup tanaman deh.” Haha saking banyaknya tanaman ibu.
Bukan cuma ibu, almarhum ayah saya pun juga ikut andil menanam. Jadi dulu tuh kalau hari libur, ibu dan almarhum ayah suka menanam. Malah mereka mengerti metode menanam seperti mencangkok yang saya pelajari di pelajaran IPA dulu. Herannya, anaknya yang satu ini alias saya, entah kenapa malah belum menyukai aktivitas tanam-menanam 🙁 Padahal dulu cukup sering juga disuruh ibu menyiram tanaman. Hanya saja gairah menanam itu tidak timbul juga di saya -__-
Punya banyak tanaman begitu tuh enak. Apalagi apotek hidupnya kayak lidah buaya. Berguna banget untuk rambut. Tinggal ambil di depan rumah. Atau daun pandan dan daun jeruk, bisa buat masak.
Suami justru lebih telaten menanam
Sejak pindah ke Surabaya ikut suami, di rumah hanya ada tanaman daun salam. Itu pun karena sudah ada sejak pemilik rumah yang sebelumnya haha. Jadi fix suami dan saya belum menanam apapun sendiri.
Sampai tahun 2017, setelah renovasi rumah, baru suami berinisiatif beli tanaman jeruk nipis yang ditaruh di pot. Tapi ya saya masih juga tidak mengerti caranya menanam. Yang lebih telaten justru suami *duh >_< Jadi tugas saya lagi-lagi ya hanya menyiram tanaman haha.
Padahal berkaca dari rumah ibu dan kesukaan, sebetulnya saya suka sekali lihat tanaman dan pohon yang hijau-hijau begitu. Memanjakan mata sekali rasanya. Apalagi kalau menanam di rumah, bisa buat refreshing barang sebentar. Dulu pun saya dan suami ingin sekali punya taman belakang. Tapi alih-alih taman, yang ada halaman belakang malah jadi tempat jemuran haha.
Bisa menanam apotek hidup itu banyak manfaatnya
Sejujurnya saya juga ingin punya kumpulan tanaman begitu. Syukur-syukur bisa hobi menanam juga. Rencana sih ada. Inginnya suami malah punya tanaman-tanaman yang berguna di rumah. Ya seperti buah-buahan, daun-daun yang bisa dipakai buat masak seperti daun salam, daun jeruk, dan daun pandan. Atau juga rempah-rempah seperti jahe, kunyit, kencur. Dan sayur-mayur. Dengan kata lain, kalau kami butuh apa-apa bisa tinggal ambil saja. Tidak perlu beli ke luar hehe.
Apalagi kalau menanam apotek hidup begitu. Wah pasti akan berguna sekali. Karena saya pun kalau sakit lebih pilih menyembuhkan dengan cara alami dulu. Batuk minum jeruk nipis dan kecap. Atau bikin ramuan asam jawa gula merah. Atau kunyit, kencur, sereh, jahe dan gula merah.
Tapi entah kapan realisasinya hihi. Kayaknya saya mesti menumbuhkan hasrat menanam dulu nih. Kalau hasrat sudah terkumpul kan, mau belajar menanam jadi lebih mudah 😀
Nah, kalau Ayah Bunda suka menanam nggak? Kalau iya, sudah menanam apa saja nih? Apakah malah sudah ada apotek hidup di rumah Ayah Bunda? 😀
ini seperti tanaman tanaman yang sudah ada tumbuh di desa ku. tapi masyarakat di sini ngga ngeh kalau itu tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan 🙂
Wah padahal bisa dimanfaatkan ya 😀
iya mbak hasrat menanam itu yang susah
kayak hasrat menulis
apalagi kalau tempatnya sempit perlu usaha ekstra hihi
Yang penting memang niat dulu Mas haha. Soal lahan, kalau niatnya sudah kuat, pasti ada saja jalannya 😀 Kayak sekarang kan banyak tuh yang sharing gimana caranya menanam di lahan sempit 😀