Pernikahan, Pillow Talk, Untitled

#PillowTalk: Rumah Tangga dan Masalahnya, Its Take Two To Tango

rumah tangga

Ini obrolan saya sama suami beberapa hari lalu. Kami membahas hal yang menurut kami sangat sensitif. Tapi mungkin masalah itu bisa jadi pembelajaran bagi kita semua. Tidak ada rumah tangga tanpa masalah. Yang benar bukan menghilangkan masalah, tapi bagaimana kita memenej masalah tersebut. Nggak mungkin kan hidup tanpa masalah.

Tapi rumah tangga, terutama bagi saya pribadi, itu adalah sebaik-baik pelajaran hidup. Di rumah tangga inilah rasanya kita akan diuji seberapa besar pertahanan hidup kita juga komitmen untuk mau terus belajar hingga akhir hayat.

Bedanya dengan waktu single, masalah setelah rumah tangga bisa diselesaikan dengan pasangan. Tapi ya masalahnya tentu saja jadi lebih berat juga karena sudah melibatkan dua orang bahkan lebih. Mungkin dengan keluarga kita atau keluarga pasangan juga. Bisa jadi juga mungkin dengan orang luar.

Bukan kuantitas, tapi kualitas pernikahan

Makanya, barangkali durasi pernikahan itu nggak bisa menjamin. Orang-orang yang pernikahannya sudah lama belum tentu lebih baik juga. Ada yang bertahun-tahun saling memendam masalah. Bertahan hanya demi anak atau mungkin sudah punya pikiran, “Buat apa lagi cari yang lain? Ya udah sabar(-sabarin?) aja”.

Baca: Apakah Menikah Bikin Kita Jadi Terbatas?

So, kesimpulannya adalah kualitas pernikahan itu sendiri. Apakah kita dan pasangan sudah sama-sama bisa menyelesaikan masalah dengan baik? Dengan plong tanpa ada yang dipendam lagi. Apakah kita sudah memahami pasangan secara menyeluruh?

Lima bahasa cinta

Apakah kita sudah paham bahasa cinta pasangan. Yang mana bahasa cinta ini beda-beda dari setiap orang yang digolongkan menjadi lima bagian:

  1. Kata-kata cinta (words) >> Orang dengan tipe ini biasanya suka dengan memuji/pujian.
  2. Waktu kebersamaan (time) >> Orang ini hanya butuh waktu agar bisa bersama.
  3. Memberi hadiah (give) >> Orang ini suka menunjukkan rasa sayangnya lewat pemberian hadiah atau suka dengan pemberian hadiah.
  4. Melayani (service) >> Orang ini tipe yang ‘diam’ tapi tak segan selalu melayani.
  5. Sentuhan (touch) >> Orang ini suka dengan sentuhan. Peluk, cium contohnya.

Belum lagi permasalahan dunia pasangan. Apakah kita sudah mengerti dunia pasangan? Pasangan suka A, kita sukanya B. Tapi mau nggak sih kita belajar A untuk pasangan? Sesederhana supaya kalau diajak ngobrol tentang dunianya kita bisa nyambung. Dan mau nggak pasangan kita belajar tentang dunia kita.

Jangan sampai untuk masalah yang sesederhana itu saja kita sepelekan. Karena hati yang merasa kosong itu bisa membahayakan. Ketika salah satunya sudah mencari pelarian ke luar, itu akan jadi masalah baru. Naudzubillahimindzalik.

Rumah tangga, its take two to tango

Yap, rumah tangga bukan tentang kita sendiri, tapi juga tentang pasangan. Its take two to tango. Pernikahan dilaksanakan berdua. Maka menjalankannya pun dibutuhkan dua orang yang mau berjalan beriringan.

Jadi inget saya pernah baca bahwa Bunda Khadijah bukan berpikir bagaimana caranya dia bisa bahagia. Tapi beliau selalu berpikir bagaimana Rasulullah SAW bisa bahagia bersama dirinya. Masya Allah :’)

Kembali ke masalah. Itu sebabnya dalam masalah rumah tangga kita nggak bisa hanya menyalahkan salah satu pihak semata. Saat-saat seperti itu kita juga butuh untuk saling introspeksi. Apakah ada yang kurang dengan kita selama ini? Apakah selama ini kita sudah memenuhi kebutuhan suami dengan hanya tidak melayaninya saja? Apakah selama ini kita sudah memenuhi kebutuhan istri dengan tidak cukup menafkahi saja? Dan lain sebagainya. Ya, butuh diskusi dan kesepakatan.

Surga itu berjalan lurus, tapi penuh dengan godaan melenakan

Tentu saja setiap kita pasti ingin rumah tangga yang terus sakinah mawaddah warahmah. Tapi surga harus ditempuh dengan jalan yang lurus. Yang mana godaannya sangat banyak. Jadi di situlah kita diuji. Sejauh mana kita belajar menyelami segala hal tentang pasangan. Dan sejauh mana kita mau sama-sama belajar untuk saling memperbaiki diri :’)

Tagged , , , , , ,

About Ade Delina Putri

Blogger, Bookish, Stay at Home Mom Keep smile, keep spirit, positive thinking ^^
View all posts by Ade Delina Putri →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.