Cerita Bunda, Keluarga, Pernikahan, Untitled

Ujian Rumah Tangga, Perkenalan dan Kejutan yang Tak Pernah Usai

rumah tangga

Ketika Rumah Tangga Diuji, Apa Hikmahnya? Teman-teman, baik yang sudah menikah maupun belum, bisa baca tulisan Mak Ria M. Fasha tersebut. Bahwa rumah tangga akan selalu ada ujian. Bahkan mungkin, selamanya kita tidak akan pernah lepas dari ujian. Ya, namanya juga hidup di dunia. Nanti di surgalah tempat kita bebas dari masalah. Aamiin.

Tiga tahun yang tidak mudah

Menjalani tiga tahun rumah tangga, bagi saya pribadi sangat tidak mudah. Penuh riak cobaan menerpa dengan warna-warni masalahnya. Kemarahan, tangisan, kekecewaan, semua rasanya melebur jadi satu. Karenanya, hanya iman satu-satunya penolong kita. Hanya kekuatan untuk mempertahankan rumah tanggalah yang selalu ingin terpatri. Jangan sampai goyah hanya karena ego semata. Seperti kata Mak Ria berikut ini:

Sesungguhnya, setelah kesulitan ada kemudahan. Pada akhirnya kebahagiaan sejati dan kokohnya rumah tangga hingga maut memisahkan adalah buah dari penempaan, gemblengan dan cobaan yang bertubi-tubi menerjang pelayaran cinta. Justru disinilah letak “seni dan rasa” berumah tangga. Semakin merasa memiliki, menyayangi ketika telah melewati kesedihan dan kesulitan.

Ya, setelah semua terlewati, rasanya ujian kemarin masih kecil sekali. Dan rasa syukur yang berkali-kali lipat Allah curahkan, karena kami mampu melewati semua ujian itu.

Baca: Jangan bandingkan rumah tangga kita dengan rumah tangga orang lain

Kesiapan rumah tangga yang terpenting

Lantas, masihkah kita mengampanyekan nikah muda? Boleh saja. ASAL, jangan hanya terfokus pada bagaimana kita bisa mendapatkan jodoh yang terbaik. Tapi juga perhatikan diri sendiri. Siapkah kita menghadapi segala persoalan rumah tangga? Siapkah kita dengan segala tantangan yang harus kita lewati nanti? Ini menjadi semacam muhasabah sebelum kita menapaki langkah yang lebih jauh.

Saya sendiri tidak pernah menyesal telah mengambil keputusan untuk menikah di usia 22 tahun. Dimana kata orang, usia yang muda ketika menikah. Padahal kata saya sih, nggak juga hehe. Buat saya, pernikahan ini jadi semacam ajang penempaan diri saya untuk hidup mandiri dan lebih kuat lagi.

Baca: 6 Sifat yang Harus Ada dalam Pernikahan

Dulu saya manja. Masih bergantung dengan orang tua. Walau urusan materi saya sudah bisa menghasilkan sendiri, tapi urusan kerumah tanggaan tetap saja saya ‘menumpang’ orang tua. Masih tinggal bersama orang tua. Bangun tidur, sarapan sudah siap. Pulang kerja, makan malam sudah siap. Jarang pula saya harus bersih-bersih rumah karena sudah ada ibu yang membersihkan. Hiks :’)

Untunglah setelah menikah saya langsung bisa menyesuaikan diri. Tahu apa saja yang harus saya lakukan sebagai seorang istri. Meski begitu, tetap saja namanya rumah tangga dan sudah hidup sendiri, ada riak-riak baru yang kadang belum siap saya hadapi.

Perkenalan dan kejutan yang tak pernah usai

Itulah rumah tangga. Kita tidak akan menemukan rumah yang 100% bebas dari masalah. Happily ever after. Mustahil. Mau sebahagia apapun, kita pasti akan dipertemukan dengan ujian-ujian yang harus kita hadapi. Yang ada hanya, bisakah kita melewati semua persoalan itu? Mampukah kita menahan ego agar rumah tangga tidak goyah? Dan seberapa kuat niat kita untuk bersama dengan pasangan dalam suka duka bahkan hingga jannah-Nya?

Pada akhirnya, pernikahan adalah perkenalan yang tidak pernah usai. Kita akan dihadapkan dengan kejutan-kejutan baru dari pasangan. Itu sebabnya sepanjang perjalanan adalah proses. Sampai kapan? Wallahua’lam. Sampai kita dipanggil-Nya barangkali :’) Karena saat itulah hidup kita di dunia sudah selesai. Di mana masalah dunia sudah tidak lagi menghampiri kita.

Maka yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha. Menguatkan niat dalam hati agar sakinah, mawaddah, warahmah dalam rumah tangga kita bisa tercapai. Dan tidak pernah putus dari doa pada Sang Maha Kuasa. Karena Dialah sebaik-baik penjaga hati kita. Penjaga rumah tangga kita. Dan hanya Dia pula yang mampu memberi kekuatan pada kita untuk menghadapi segala ujian-Nya 🙂

“Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’adzhim.”
Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Tagged , , , ,

About Ade Delina Putri

Blogger, Bookish, Stay at Home Mom Keep smile, keep spirit, positive thinking ^^
View all posts by Ade Delina Putri →

2 thoughts on “Ujian Rumah Tangga, Perkenalan dan Kejutan yang Tak Pernah Usai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.