#SatuHariSatuKaryaIIDN, Cerita Bunda, Kids, Parenting

Bagaimana Mengatasi Perseteruan Kakak Adik?

Bagaimana mengatasi perseteruan kakak adik? Mungkin nggak sih kakak adik itu nggak berseteru? Nggak bertengkar? Kalau menurut saya sih nggak mungkin ya hihi. Apalagi kalau kakak adiknya masih anak-anak. Yang sifat egoisitasnya masih tinggi.

Tidak terkecuali saya sendiri. Dulu saya, kakak, dan adik, pastilah ada berantemnya. Kadang sampai bikin orang tua jadi senewen juga ? Tapi ya gitu, pasti besoknya baikkan lagi dan kembali akur lagi.

Nggak perlu jauh-jauh, dua anak saya yang terhitung masih sangat kecil, sudah mengalami itu yang namanya rebutan mainan, kakak mukul adik sampai nangis, mainan kakak diambil sama adik lalu kakak nangis, whuaa, luculah pokoknya ? Jadi saya pikir fase itu pasti ada di setiap saudara yang namanya kakak adik. Mau kandung, atau pun bukan.

Bagaimana mengatasi perseteruan kakak adik?

via Pixabay

Lalu masa sih nggak bisa ditangani? Pasti bisa dong. Gimana caranya?

Yang pasti, saya mendukung untuk tidak selalu menyalahkan kakak. Tidak harus melulu kakak yang mengalah. Mentang-mentang kakak lebih tua, tidak lantas dia harus selalu memenangkan adiknya. Tapi harus dilihat lagi dari sisi masalah. Orang tua juga harus fair untuk mengatasi perseteruan itu. Kalau adik yang salah, maka ajarkan adik untuk mengakui kesalahannya.

Misalnya aja di rumah saya. Kalau Elis mengambil mainan kakaknya, saya akan bilang pelan-pelan pada Elis, “Dek, kasih mainannya ke kakak ya. Dedek yang ini aja (sambil kasih mainan yang lain).”

Mereka masih sangat kecil? Iya. Tapi mereka tetap bisa dikasih pengertian. Bisa kita ajarkan. Ketika kakak sedang mempertahankan kemauannya, maka akan kami biarkan. Karena itu artinya, dia sedang belajar mempertahankan prinsip. Kelak ini akan bermanfaat ketika mereka sudah besar dan sudah bisa punya prinsip sendiri.

Memberi pengertian pada kakak adik

Kecuali kalau sudah masuk ranah kekerasan. Misalnya kakak pukul adik, di sini tentu saja harus kami kasih pengertian bahwa memukul orang itu tidak boleh. Tidak baik. Dan tidak perlu juga mengajari adik untuk membalasnya. Lain lagi misalnya mereka sudah masuk usia sekolah, mereka harus tahu caranya menjaga diri di luar. Apalagi kalau mereka tahu mereka tidak salah. Habis miris juga sih kasus bully sekarang semakin marak hiks ?

Ikatan yang kuat, menjadikan mereka saling ketergantungan

So, buat saya kalau anak masih kecil, berseteru itu hal yang wajar. Lumrah. Kalau kata orang tua, “namanya juga anak-anak.” Yang tidak wajar adalah kalau kejadiannya sudah kelewatan seperti bully atau kekerasan tadi misalnya. Atau berkata-kata yang tidak pantas. Tapi sekedar beda pendapat, berebut sesuatu, mungkin sudah masanya kali ya hihi. Dan biasanya, nggak lama mereka akan akur dengan sendirinya. Karena biasanya hubungan kakak adik punya ikatan yang kuat. Yang mana kalau salah satunya tidak ada atau sakit, biasanya akan ada yang merasa kehilangan ?

Nah, kalau Ayah Bunda, anak-anaknya suka ada yang berseteru nggak sih? Cara mengatasinya gimana? ?

Tagged , ,

About Ade Delina Putri

Blogger, Bookish, Stay at Home Mom Keep smile, keep spirit, positive thinking ^^
View all posts by Ade Delina Putri →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.