Cerita Bunda

Yang Berubah Setelah Saya Menjadi Ibu

Setiap fase yang dijalani manusia, pasti memiliki perubahan. Entah kondisinya, psikisnya, ataupun perilakunya. Orang yang masih sendiri, pasti menjadi berubah saat dia sudah menikah. Orang yang sudah menikah, pasti berubah saat dia sudah jadi orang tua. Maka begitu pulalah yang terjadi pada saya. Kalau dulu saya pernah menulis Cerita Ibu Baru, maka sekarang saya akan bercerita perubahan-perubahan apa saja yang terjadi, tepatnya saat saya sudah menjadi ibu.

https://pixabay.com/id/kaki-bayi-jantung-cinta-ibu-1527456/

Saya tahu prioritas

Aslinya saya orang yang termasuk easy going. Tanpa memikirkan rencana dan semuanya berjalan begitu saja. Tapi semenjak sudah anak, saya jadi harus memikirkan prioritas. Hal-hal apa saja yang perlu saya lakukan. Mana yang harus saya dahulukan dan mana yang bisa saya tunda. Utamanya, tentu saja mengurus anak. Mendandani anak setelah mandi (karena yang memandikan ayahnya hehe). Menyusuinya. Kalau bayi saya menangis, ya mau tidak mau saya tinggalkan dulu untuk sementara pekerjaan lain. 
Setelah urusan anak selesai, maka saya bisa beralih ke pekerjaan rumah. Ya menyapu, menyetrika, kalau sedang mau masak ya masak. Kalau sudah selesai, maka saya bisa melakukan me time. Ya membaca atau pun menulis. Yang penting anak sudah tidur :)) Kalau anak bangun, ya mengajak main dia :))

Berkurang rasa egoisnya

Ini terlihat saat hamil terutama. Saya mual tidak ketulungan sampai makanan tidak mau masuk. Kalau suami tidak memaksa saya untuk makan, barangkali saya tidak mau makan apapun. Karena benar-benar tidak enak rasanya. Dan kalau suami tidak mengingatkan bahwa kehamilan saya merupakan anugerah, maka saya melakukan apapun yang saya mau. Ya tidak mau makan, ya makan sembarangan, atau apapun. Hiks. Makanya memang benar, dukungan suami itu sangat sangat diperlukan :’)
Saat ada anak pun saya tidak bisa lagi memikirkan diri sendiri. Mau me time, ya harus menunggu dia tidur dulu baru tenang. Apalagi kalau nanti dia sudah bertingkah, mungkin waktu me time saya cuma malam saat dia benar-benar tidur kali ya hehe.

Jadi keibuan

Percaya atau tidak, dulu saya termasuk yang terlihat cuek dengan keponakan-keponakan saya :)) Kalau melihat anak kecilpun nggak bisa tuh yang namanya menggoda-menggoda lucu supaya anaknya tertawa. Setelah menikah, eh malah berubah. Karena kepingin punya anak kali ya, jadi saya merasa harus lebih ramah lagi pada anak kecil :)) Dan terbuktilah saat sudah anak, mendadak saya jadi bawel :)) Harus mengajaknya main dan bercanda setiap hari.
Saya jadi bisa masak dan merawat anak hihi. Ya lagi-lagi karena dulu saya cuek, saya jarang membantu ibu di dapur dan lumayan cuek juga dengan keponakan, jadinya saya tidak pernah berurusan dengan urusan-urusan keibuan -_-. Berbeda dengan sekarang, karena sudah ada anak sendiri. Ya otomatis harus bisa masak, memandikan anak, mendandaninya, sampai nanti menyuapi dan mengurus segala urusan lainnya. Makanya saya suka kagum dengan perempuan yang sejak masih single sudah bisa masak dan mengurus anak-anak :v Pertahankan ya sis! 
Yap, saya bersyukur Allah memberi saya kepercayaan untuk dianugerahi anak. Secara tidak langsung, Allah telah memberikan saya jalan untuk menjadi lebih baik. Apalagi dengan label ibu, tentu saja banyak tanggung jawab yang harus saya tunaikan. Bahkan tidak pernah berhenti sampai akhir hidup saya sebab anak terus bertumbuh. Semoga Allah selalu memberi saya kekuatan untuk bisa bersabar dan menjadi ibu yang baik :’)

2 thoughts on “Yang Berubah Setelah Saya Menjadi Ibu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.