Lho kok tumben saya review drama di blog ini? Nggak di blog sebelah? Hehe sengaja. Karena yang saya review ini masih berkaitan dengan keluarga. Yap, drama Korea Go Back Couple menurut saya harus banget ditonton apalagi bagi yang sudah menikah.
Sebenarnya sudah agak lama saya nonton drama Korea ini. Tahun kemarin bulan Oktober atau November gitulah lupa. Nah tapi baru sekarang kepikiran buat review karena memang lagi pas banget temanya harus drama keluarga.
Yaa meskipun ini bukan pure drama keluarga sih karena saya lebih suka menyebutnya drama romance. Drama yang cocok ditonton bagi yang sudah menikah maupun belum menikah agar mereka bisa belajar banyak.
Sinopsis singkat Go Back Couple
Oke. Sinopsis singkatnya adalah Go Back Couple bercerita tentang sepasang suami istri – kita sebut saja Ma Jin Joo dan Choi Ban Do – yang memutuskan untuk bercerai setelah 14 tahun menikah (kalau tidak salah ya. Soalnya saya lupa haha). Dalam keadaan marah, mereka saling membuang cincin pernikahan mereka. Ya, karena mereka bercerainya lewat telepon. Zzz banget sih emang.
Entah bagaimana, ketika dilempar ke jalan, cincin mereka saling bertemu dan menyatu. Sampai kemudian membawa Jin Joo dan Ban Do kembali ke saat dimana mereka masih berusia 20 tahun.
Banyak kejadian yang mereka alami di saat mereka kembali ke usia 20 tahun itu. Di antaranya mereka kembali ke masa-masa kuliah. Dan memutuskan untuk tidak saling tegur sapa. Ban Do yang dulu menyukai seorang gadis penari balet. Jin Joo yang mau membuka hatinya untuk seorang pria yang sempat mengajaknya berkencan. Jin Joo yang semakin sayang dengan ibunya. Karena di saat dia menikah, ibunya sudah meninggal. Dan kejadian-kejadian lainnya.
Saya nggak akan fokus untuk menceritakan detail dramanya. Karena teman-teman bisa baca sendiri reviewnya di Google atau tonton sendiri dramanya hehe. Tapi yang saya garis bawahi di sini adalah tentang kenapa Ban Do dan Jin Joo bercerai.
Akar masalah itu bernama KOMUNIKASI
Jadi bisa dibilang akar masalahnya adalah KOMUNIKASI. Dua pihak suami istri ini tidak saling mengerti satu sama lain. Istri merasa kurang diperhatikan. Suami merasa kurang dimengerti. Klop. Yang salah adalah kenapa mereka nggak ngomoooong?
Nah itulah kenapa pelajaran di pra pernikahan yang selalu digaung-gaungkan salah satunya adalah tentang komunikasi. Seorang suami harus bisa memahami kebutuhan istrinya. Bukan sekedar nafkah, tapi juga perhatian dan sentuhan. Pun seorang istri. Istri harus bisa memahami posisi suami. Laki-laki tidak selamanya bisa mengerti apa yang diinginkan wanita. Maka ketika di sini tidak ada komunikasi yang baik terjalin, wajar kalau keduanya terjadi salah paham.
Baca: Ungkapkan Saja Apa yang Kau Rasakan, Sebab Pasanganmu Tidak Bisa Membaca Pikiranmu
Keduanya harus merasa saling
Teorinya mudah ya. Tapi faktanya memang sulit. Setidaknya saya merasakan sendiri haha. Suami kadang merasa istrinya nggak ngerti kalau dia sudah capek kerja. Pengennya disayang, dipijitin, dibikinin teh hangat. Si istri merasa suaminya cuek. Nggak ngerti kalau di rumah dia sudah capek banget. Maunya pas suami pulang bisa didengerin curhatan panjang lebarnya. Kalau keduanya tidak ada yang mau mengerti, sulitlah jadinya. Bentrok.
Akan semakin rumit jadinya ketika kedua belah pihak tidak ada yang mau introspeksi diri. Minimal bertanya atau mengungkapkan isi hati pada pasangan apa yang diinginkan. Karena ketika keduanya sudah merasa ‘paling’, merasa menang, merasa selalu tidak dimengerti, niatan untuk mempertahankan rumah tangga lama kelamaan bisa pudar. Naudzubillah.
Terbukti kan, di Go Back Couple ketika Ma Jin Joo dan Choi Ban Do bertemu berdua, di saat mereka saling mengungkapkan isi hati masing-masing, ternyata ada banyak miss komunikasi yang terjadi saat mereka menikah. Yaah spoiler deh haha maaf yaa.
Well, memang seperti itulah seharusnya pernikahan. Saya bukan pakar, tapi hanya seorang yang mulai belajar mengerti bahwa pernikahan itu ternyata begini ya. Saling belajar menghargai. Saling belajar mengalahkan ego. Saling belajar mengendalikan diri. Serta saling berusaha untuk mengerti satu sama lain.
Menikah itu komitmen
Sebab ketika kita menikah, tidak cukup hanya bicara cinta. Melainkan kita pun harus punya tujuan, akan dibawa ke mana arah pernikahan kita. Di saat kita sudah tahu tujuan, maka kita akan bisa lebih berkomitmen. Nah jalan menuju komitmen itulah yang akan selalu kita upayakan agar tujuan kita tercapai.
Soal pelaksanaannya, tinggal kita serahkan pada Yang Maha Kuasa. Agar kita selalu diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalani setiap prosesnya ?
So, tertarik nonton drama ini? Atau sudah nonton? Bagaimana pendapatmu?
Nah… Menikah itu menyatukan begitu banyak perbedaan. Kunci utama agar tetap langgeng ya komunikasi. Gagalnya pernikahan (berumah tangga) hanya hal-hal sepele yang tidak dikomunikasikan. Komunikasinya mesti dua arah, bukan dominansi satu bagian. Drama kehidupan masih akan terus berlanjut, bagaimana pasangan (caranya) menghadapi, kematangan berpikir dan kembali pada tujuan pernikahan itu sendiri. Seeet jadi ceramah… Hahaha… Ngomongin deramah ini saya. Hahaha
Yap betul Mas. Harus dua arah dan tidak ada yang mendominasi. Karena kalau sudah ada yang dominasi, jadinya bukan dua arah lagi hehe
Komunikasi terlihat sepele namun banyak yang mengabaikan bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan pasangannya ya mbak. Banyak pasangan yang bertengkar hanya karena kesalahfahaman saja.
Nah itu dia kadang masalah sepele aja kalo nggak diomongin bisa jadi panjang urusan hiks